Berharap Riau Bebas Asap Lagi di 2017

Seputar Kepri192 Views
KEPRIPOS.COM (KPC),RIAU – Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru akan melakukan berbagai upaya dalam meminimalisir terjadinya kebakaran guna mewujudkan harapan bebas asap di tahun ini. Selain penambahan pos pemadam, juga dilakukan sosialisasi dan pelatihan cegah kebakaran serta evakuasi pasca kejadian.
Kepala BPB dan Damkar Pekanbaru Burhan Gurning SPd MPd mengatakan akan ada penambahan pos pemadam kebakaran untuk wilayah Kota Pekanbaru, salah satunya di Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh. Tempat ini dinilai penting lantaran terdapat Pertamina dan pelabuhan.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan menambah pos mobil pemadam. Posnya di Simpang Bingung, Muara Fajar dan Marpoyan. Sebagai penunjang pekerjaan, juga akan ada penambahan armada mobil tangga mengingat banyak bangunan perkantoran dan hotel di Pekanbaru yang bangunannya bertingkat tinggi.
Mengantisipasi kebakaran hukan dan lahan, dia berharap masyarakat tidak melakukan pembakaran sembarangan. “Kita berdoa agar tidak terjadi kebakaran bangunan dan lahan. Harapan kita Riau bebas asap lagi tahun ini,“ sambungnya.
Selain berbagai upaya di atas, ke depan juga akan rutin dilaksanakan sosialisai. Dalam kegiatan itu, tim yang dibentuk akan memberikan pengetahuan, salah satunya soal instalasi listrik rumah. “Kita mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menyambung aliran listrik. Ganti instalasi listrik yang sudah lama. Sediakan racun api minimal ukuran tiga kilogram,” ujarnya.
Tak hanya itu, program lainnya yang akan dilakukan yaitu memberi pelatihan kepada karyawan serta tenaga kemananan menggunakan racun api, sekaligus evakuasi jika terjadi kebakaran. “Khususnya di tempat-tempat perbelanjaan, tim akan memberikan pelatihan menggunakan racun api dan proses evakuasi jika terjadi kebakaran,” imbuhnya.
Menurut Burhan, Kota Pekanbaru saat ini banyak dihiasi bangunan  bertingkat. Standarnya, bangunan tersebut harus memiliki hydrant dan juga racun api di setiap lantai.
Terkait ini, petugas akan terus melakukan cek terhadap kelayakan alat tersebut.Burhan juga menginstruksikan kepada jajarannya agar siaga 24 jam. Jika ada kejadian, dalam tempo 15 menit harus sudah sampai ke lokasi.(**)

Leave a Reply