KEPRIPOS.COM (KPC) – Pelaku penembakan pesawat Trigana Air yang mengangkut personel Brimob ada sekitar 5 sampai 7 orang. Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar. Saat ini TNI-Polri masih memburu pelaku.
“Hari ini tim terpadu TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap mereka. (Pelaku) Antara 5 sampai 7 orang,” kata Boy seperti dilansir detikcom, Selasa (26/6).
Pelaku tersebut dari kelompok kriminal bersenjata yang sementara ini diduga lari ke pegunungan yang ada di sekitar Nduga, Papua. Boy mengatakan penyerangan ini tak terkait Pilkada.
“Tidak ada (kaitan sama pilkada). Pilkadanya masih normal berjalan seperti biasa persiapannya,” ujarnya.
Boy menjelaskan tidak ada logistik pilkada di pesawat itu. Polisi menyebut pelaku merupakan kelompok yang selama ini menyerang polisi maupun TNI.
“Itu tidak ada logistik ya, logistik sudah ada semua, jadi itu kita belum bisa pastikan (motifnya). Yang jelas itu semua memang yang selama ini melakikan penyerangan kepada petugas baik Polri mapun TNI di daerah itu,” ucapnya.
Pesawat yang mengangkut 15 personel Brimob untuk pengamanan pilkada itu ditembak saat akan mendarat di Bandara Kenyam, Nduga, Papua, Senin (26/6) sekitar pukul 09.45 WIT. Akibat penembakan itu, pilot Ahmad Kamil mengalami luka di punggung.
“Pilot Trigana dalam keadaan semakin membaik, dan dirawat lebih lanjut di RSU yang ada di Timika,” tuturnya. (*/detik)