KEPRIPOS.COM (KPC), BATAM – Mengantisipasi jembatan rubuh dan hal-hal yang tidak dinginkan seperti jembatan di Kutai Kartanegara, pemerintah pusat membantu biaya pemeliharaan Jembatan Satu Barelang.
Biaya pemeliharaan jembatan itu merupakan usulan dari Komisi V DPR RI yang dianggarkan sebesar Rp 34 miliar di APBN.
“Sejak 1998 dibangun, jembatan ini belum pernah dipelihara dan anggaran itu untuk tahap pertama,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI Anton Sukartono Suratto, di Batam, Rabu (22/11).
Dia mengatakan rubuhnya jembatan Kutai Kartanegara menjadi pelajaran seluruh wilayah di Indonesia. Karena itu pula pihaknya menganggarkan dana pemeliharaan Jembatan Satu Barelang. Anton menjelaskan pihaknya baru pertama kali melakukan kunjungan kerja ke jembatan tersebut.
Jembatan lanjut Anton pasti memiliki masa waktu sehingga harus dilakukan pemeliharaan sejak dini. Menurutnya anggaran Rp 34 miliar bisa saja bertambah karena banyak bagian jembatan yang harus dicek.
Anton juga mengatakan saat ini pihaknya baru memberikan perhatian khusus ke Jembatan Satu karena menjadi ikon nasional bukan hanya Batam.
“Nanti ada tiang panjang penangkal listrik karena kalau terkena listrik kabel-kabelnya rusak dan ada menganti beberapa kabel-kabel yang sudah erosi,” ujar Anton.
Pihaknya ingin jembatan-jembatan di Indonesia bisa bertahan hingga ratusan tahun, terlebih jembatan satu Batam Rempang Galang (Barelang) merupakan karya anak bangsa. “Jangan sampai jembatan ini rubuh bisa hancur Indonesia,” katanya.
Anton mengatakan secara bertahap pihaknya juga akan memplot anggaran untuk pemeliharaan lima jembatan lagi. Ia juga mengatakan dalam kunjungan tersebut tidak hanya membawa tim dari Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tapi juga perusahaan yang pertama kali membangun jembatan satu. (*)