Home / Ekbis / Awalnya Home Industri, Kini Berkembang ke Bisnis Investasi

Awalnya Home Industri, Kini Berkembang ke Bisnis Investasi

KEPRIPOS.COM – Berawal dari mencoba-coba, mie basah Adis kini merambah ke bisnis lainnya. Selama 15 tahun, menggeluti home industri mie basah Hadi dan keluarga berhasil menghasilkan puing-puing rupiah dan mengembangkan bisnis investasi kost-kostan.

Bermodal dari pinjaman Bank Riau Kepri ditahun 2008 mie Adis kini sukses hingga menambah kebisnis lainnya. Sejak 2008 sampai dengan tahun 2017, usaha mie Adis dalam menjalankan usahanya melakukan lima kali pinjaman.

Pelayanan Bank Riau Kepri memberi kesan yang baik terhadap pelaku UMKM. Apalagi terlebih usaha mie basah Adis merasa sangat terbantu dengan pinjaman dari Bank Riau Kepri.

Kini mie buatan Hadi ini sudah terkenal dan telah dinikmati oleh seluruh daerah. Terkenal dengan mutu dan kualitas baik, tak lantas semua lapisan masyarakat ingin menjajalnya.

Mie Adis, diambil dari nama anak pertama. Adis namanya, Hadi tidak menyangka jika mie basah buatannya kerap dicari orang untuk santapan arisan bahkan resepsi dan bahan untuk para pedagang sarapan, bakso serta mie ayam.

“Kami tidak menyangka, kalau mie buatan kami menjadi incaran, dulu awalnya coba-coba untuk dimakan sendiri, seiring berjalannya waktu banyak yang suka, akhirnya kami buat untuk dijual,”sebut Mia selaku Istri Hadi saat bertuahpos temui dikediamannya.

Berlokasi dijalan Bambu Kuning kelurahan Sei Pakning Kabupaten Bengkalis, mie Adis sudah tak asing keberadaanya oleh warga sekitar ketika ditanya oleh pengunjung, tak ayal banyak masyarakat yang sengaja datang untuk memboyong dan memesan mie Adis.

“Banyak yang sudah tau, bahkan dari Dumai, Jakarta, Pekanbaru, memesan ke kita,”ucap Hadi didampingi sang Istri.

Keuletan serta kegigihan untuk mempertahankan rasa serta kualitas dan tidak menyerah, itulah kunci dari Mia dan sang suami menjalani bisnis.

mibeng2“Yang terpenting ketika berbisnis adalah, kita harus sungguh-sungguh jangan setengah-setengah, bagaimanapun keadaannya usahakan tetap konsisten mengenai kualitas rasa, serta memberikan pelayanan yang baik,”jelas ibu dua anak ini.

Baginya mempertahankan rasa serta pelayanan menjadi hal yang tidak ditinggalkan. Melayani pembeli dengan memberikan kesan ramah itu kunci yang ketika bisnis mulai berkembang pesat.

“Jika kita berbisnis, rasa dan pelayanan itu juga penting, sebab jika pelayanan kita yang kurang beesahabat orang tidak akan kembali lagi,”kata Mia.

Dibandrol dengan harga perkilonya Rp. 10 ribu, mie basah Adis kerap memproduksi lebih banyak disaat moment-moment tertentu, puasa dan acara paling sedikit mengolah sebanyak 150 kilo perhari bahkan hingga 1500 kilo.

“Kalau lagi ada acara sampai ribuan kilo buatnya, apalagi kalau acara nikahan, nah itu biasanya sampai 3000 kilo,” sebut Mia.

Dengan bisnis yang ia geluti saat ini, Mia dan Hadi membuka bisnis kost-kostan. Memiliki 5 kamar kost menambah penghasilan perbulan untuk menghidupi keluarga.

Kostan yang mereka bangun juga terlihat dilengkapi fasilitas Ac dan full keramik. “Alhamdulillah, selain bikin mie, kita juga bikin usaha kostan, setiap ada anak magang dan mencari pekerjaan disini kerap memilih kostan kita, apalagi ada sekolah pelayaran jadi banyak yang dari luar Bengkalis sekolah disini,”ujar Mia mi panggilan akrabnya.

Sukses dalam berbisnis, hingga berkembang kebisnis investasi membuat Hadi dan Mia tidak ingin melewatkan peluang untuk meraih keberhasilan, bagi mereka selagi niat yang sungguh-sungguh semua pasti akan berhasil.(Tim)

Check Also

Punya Mobil Pajero Wajib Dikeluarkan Zakat Hartanya?

Zakat harta, atau zakat mal merupakan hal wajib untuk dibayarkan oleh umat Islam jika harta itu sudah …

Leave a Reply