BATAM – Melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018, akan dibangun empat embung di pulau-pulau penyangga Kota Batam. Hal itu untuk membantu kebutuhan air petani kawasan tersebut.
“Selama ini petani menggunakan sistem tadah air hujan. Setelah kami survei ternyata mereka masuk calon penerima calon lokasi (CPCL). Setelah masuk CPCL , kami beri bantuan untuk embung,” kata ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pangan Kota Batam, Mardanis, Selasa (20/3).
Dia mengatakan, di pulau-pulau itu, petani menanam antara lain jagung dan cabai untuk kebutuhan masyarakat setempat.
Awalnya Pemkot Batam mengajukan pembangunan tujuh embung, namun akhirnya ajuan itu direvisi dan disetujui 4 embung dan ditambah dua rumah potong unggas. “Embung cuma empat, yang lain DAK untuk rumah potong ayam,” kata Mardanis.
Pemerintah menyiapkan dana Rp 948.052.000 untuk pembangunan empat embung dan dua rumah potong unggas itu.
Mardanis enggan merinci lokasi pembangunan embung. Namun, dalam rencana awal, embung dengan ukuran minimal 500 meter kubik itu dibangun di Pulau Tanjung Kubu, Pulau Bulang Kebam, Pulau Pemping, Pulau Air Raja, Pulau Karas dan Desa Galang Baru.
Ia mengatakan pembangunan embung dilakukan dengan swakelola oleh masyarakat, tidak melibatkan kontraktor khusus.
Dengan swakelola, kelompok petani sendiri yang membangun embung menggunakan dana yang disiapkan pemerintah. “Sekarang banyak ekonomi merosot, ini padat karya, supaya mereka bisa dapat pemasukan,” kata dia. (*)