KEPRIPOS.COM (KPC), BATAM – Sebagai upaya menarik investor lebih banyak lagi ke Pulau Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam mensosialisasikan berbagai terobosan dalam upaya mempermudah investasi di Batam kepada sekitar 50 pengusaha Singapura, belum lama ini.
“Kami optimis berbagai terobosan yang sudah dilakukan BP Batam mampu meningkatkan minat investasi di Batam,” kata Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro, Jumat (2/6/2017).
Terobosan yang dimaksud menurut Hatanto adalah perbaikan sistem dari manual menjadi online di seluruh layanan yang dimanfaatkan oleh investor. Sistem tersebut diterapkan dalam berbagai layanan seperti izin investasi tiga jam (i23J) dan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KILK) yang sangat diapresiasi oleh investor.
“Juga fasilitas dan layanan lainnya seperti Host to Host Sistem Perijinan Online Pelabuhan dan aplikasi Geographical Information System (GIS) untuk manajemen lahan dengan pemetaan menggunakan drone seperti di Singapura,” kata Hatanto.
Terobosan tersebut mendapat sambutan positif dari para pengusaha Singapura saat menjadi pembicara utama dalam acara Dialog Bisnis antara Singapore Business Federation (SBF) bersama KADIN Indonesia Komite Singapura, Selasa (30/5) di SBF Center, Robinson Road, Singapura yang dihadiri sekitar 50 pengusaha.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan delegasi SBF beberapa waktu lalu ke Batam yang mengungkapkan bahwa Batam masih menjadi wilayah yang sangat diperhitungkan di Pasar Asia.
Dalam Dialog Bisnis tersebut, Hatanto juga menjelaskan berbagai aspek perekonomian Batam, termasuk pertumbuhan ekonomi Batam yang saat ini didominasi industri manufaktur berorientasi ekspor, serta nilai investasi 2016 yang didominasi investasi dari Singapura.
“Sebagai negara yang paling banyak melakukan investasi di Batam dalam lima tahun terakhir, Singapura memiliki posisi yang penting. Berbagai perubahan dan perbaikan sistem yang telah diaplikasikan oleh BP Batam diharapkan dapat mempercepat tercapainya tujuan mewujudkan Batam sebagai jendela investasi di Indonesia,” kata dia.
Direktur Eksekutif Singapore Business Federation, Thian Tai Chew mengatakan. Batam masih menjadi tujuan investasi menarik bagi para investor Singapura. Batam memiliki kelebihannya sendiri, Singapura juga memiliki kekuatannya sendiri, dan apabila dua kekuatan ini dikolaborasikan akan dapat menghasilkan sesuatu yang sangat besar. (*)