Bupati Lingga Gesa Pulau Bakung Sebagai Sentra Sapi Impor

KEPRIOS.COM (KPC), LINGGA – Pulau Bakung disiapkan sebagai pusat karantina sapi impor berskala nasional di Kabupaten Lingga.

Bupati Lingga, Alias Wello terus melakukan beberapa upaya untuk memastikan Pulau Bakung sebagai pusat karantina sapi yaitu dengan menggelar forum diskusi (FGD) di Batam dengan melibatkan beberapa lembaga lainnya.

Pulau yang memiliki luas 5.716 hektar dan dihuni 200 kepala keluarga ini sudah beberapa kali dilakukan survei. Pertama kali disurvei oleh tim dari Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM) pada bulan Agustus. Kemudian pada November Kepala Pusat Karantina Hewan Kementerian Pertanian langsung memimpin survei awal di Pulau Bakung.

“FGD ini kita gelar untuk lebih tahu tentang posisi strategis Pulau Bakung sebagai Pulau Karantina, supaya kita dapat gambaran yang lebih obyektif,” kata Alias Wello, Selasa (05/12).

Dia mengatakan, Pemkab Lingga juga sudah mempersiapkan kebutuhan pakan hijauan ternak jenis indigofera dan rumput odot di atas lahan seluas 150 hektare, yang berlokasi di tanah putih Desa Resang, Kecamatan Singkep Selatan.

Kawasan Pulau Bakung ini juga dimaksudkan untuk kawasan strategis nasional pemasukan ternak ruminansia indukan yang berasal dari zona untuk dilakukan tindakan karantina dengan prinsip pengamanan maksimum di Pulau Karantina. Tujuannya adalah untuk mencegah tersebarnya hama penyakit sapi impor dari zona di wilayah Republik Indonesia.

Imbal baliknya, Indonesia bisa dengan mudah mencapai target kemandirian dan ketahanan pangan nasional dan lumbung pangan dunia tahun 2045. Apalagi Pulau Bakung berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Pulau Bakung juga dilintasi pelayaran domestik dan internasional. (*)

Leave a Reply