Ekonomi Batam Anjlok, Pemudik Bawa Pulang Kulkas dan Televisi

KEPRIPOS.COM (KPC), BATAM – Anjloknya pertumbuhan ekonomi Batam dan banyaknya perusahaan yang tutup, membuat banyak para perantau putus asa. Sehingga memilih untuk kembali ke kampung halaman.

Mereka membawa seluruh anggota keluarga, termasuk perkakas rumah tangga. Pulang kampung kali ini bukan sekadar mudik, tetapi pulang habis meninggalkan Batam dan semua kenangan selama bertahun-tahun di kota ini.

Dari data Dinas Kependudukan Catatan Sipil, ribuan warga sudah mengurus surat pindah, begitu juga Dinas Pendidikan Kota Batam, setiap hari diserbu oleh orangtua yang mengurus surat pindah sekolah anak-anaknya.

Suasana itu juga terlihat di Pelabuhan Batuampar, Jumat (16/6/2017), saat kapal PT Pelni mengangkat sauh membawa penumpang menuju Belawan, Medan.

Ribuan penumpang terlihat membawa barang-barang yang cukup banyak sehingga para porter pelabuhan terlihat repot mengangkat karton-karton berukuran besar.

Rosni, seorang penumpang mengatakan, karton itu berisi peralatan dapur. “Sebagian sudah saya jual. Yang tidak laku dan beberapa peralatan penting, saya bawa pulang kampung saja,” kata Rosni.

Dia mengatakan, bersama suami dan tiga anaknya memilih pulang kampung karena sudah tidak kuat lagi hidup di Batam.

“Mau makan apa kami di sini. Setelah putus kontrak, hampir setahun nganggur. Berbagai kerja serabutan sudah dicoba, tapi susah sekali dapat uang untuk hidup,” katanya.

Sejumlah penumpang lain juga terlihat membawa banyak barang untuk mudik. Bahkan ada yang membawa televisi dan kulkas karena menurut mereka, sayang untuk dijual,

“Kulkas ini sudah pernah kami tawarkan untuk dijual, cuma ditawar Rp 100 ribu,” kata Adnan, “Akhirnya terpaksa kami angkut pulang kampung,” katanya.

Operasional Pelayanan Jasa PT Pelni di Pelabuhan Batuampar Batam, Robbie Ahmansyah mengakui, nuansa mudik tahun ini agak berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Biasanya pemudik hanya membawa koper yang berisi baju secukupnya.

“Kali ini beda, ada yang bawa kulkas, TV, bahkan peralatan dapur. Tahun ini mereka pulang habis, bukan mudik lagi,” sebut Robie yang menyaksikan sendiri para pemudik mengangkut barang-barang berat dan besar. (*)

Leave a Reply