KEPRIPOS.COM–Menjelang perayaan Hari Raya Imlek, penyedia jasa pelayaran agen kapal Mikonatalia menambah armada trip pelayaran kapal, Kamis (11/2/2021).
Ada 4 trip armada pelayaran kapal yang dioperasikan selama momen perayaan Imlek berlangsung.
Kapal itu akan berlayar mengisi jadwal pelayaran kapal dari Pelabuhan Ferry Domestik Sekupang, Batam menuju pelabuhan Tanjung Balai Karimun.
Keagenan kapal Mikonatalia, Albari mengatakan, penambahan trip pelayaran dilakukan untuk memenuhi kebutuhan penumpang selama perayaan Imlek berlangsung.
Tentunya, kata dia, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
“Setiap hari jadi ada 4 trip pelayaran kapal kita, Mikonatalia. Jadwalnya dari Batam tujuan Tanjung Balai,” ujar Albari.
Adapun untuk jadwal keberangkatannya, disebutkan Albari trip pertama dimulai pukul 09:00 WIB, trip kedua pukul 12:15 WIB lalu disusul pukul 14:00 WIB kemudian 16:15 WIB.
“Jadi penumpang dapat memilih jadwal keberangkatan sesuai keinginan,” ucapnya.
Sementara untuk harga tiket, Albari menyebutkan tidak ada peningkatan.
“Masih sama seperti biasa, setiap trip pelayaran satu orang penumpang dari pelabuhan Ferry Sekupang sebesar Rp 85.000 san sebaliknya,” kata Albari.
Albari mengaku menjelang perayaan hari raya Imlek, arus penumpang kapal mengalami peningkatan jika dibanding hari sebelumnya.
Untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang kapal, dikatakan Albari pihaknya terus melakukan peningkatan layanan.
Tanpa Life Jaket Dilarang Berlayar
Sementara itu, pelayaran kapal Pancung di Pelabuhan Rakyat Sekupang diberilakukan aturan harus memiliki life jaket.
Kalau tidak, maka penambang boat pancung dilarang berlayar untuk mengambil penumpang.
Langkah itu diambil Petugas Tiket Pengemudi Motor Sangkut (PPMS) Pelabuhan Pancung Sekupang untuk meningkatkan keselamatan penumpang pada pelayaran kapal.
Surat himbauan itu ditempel manajemen persatuan pelayaran kapal pancung di loket penjualan tiket dan pintu masuk pelabuhan.
Petugas loket penjualan tiket kapal pancung, Yongki saat ditemui di pelabuhan Rakyat Sekupang, Kamis (11/2/2021) mengatakan hal itu sudah berlaku dan diterapkan bagi seua penambang kapal.
Hal itu dilakukan mengingat cuaca yang kurang baik, sehingga PPMS memberitahukan kepada anggota agar menyediakan life jaket di armada kapal boat.
“Apabila angin kencang dan gelombang tinggi, kapal tidak menyediakan life jaket tidak dibenarkan menjalankan boatnya, apalagi membawa penumpang,” kata Yongki.
Hingga saat ini, arus pelayaran kapal pancung di pelabuhan Rakyat Sekupang masih terpantau berjalan normal setiap harinya.(tribunnewscom)