KEPRIPOS.COM (KPC), TANJUNGPINANG – Hingga saat ini baru satu calon wakil gubernur, yakni Isdianto melengkapi berkas persyaratan yang diserahkan kepada panitia. Pesaingnya diberi kesempatan memenuhi semua persyaratan hingga Selasa pekan depan.
Namun jika hanya satu calon wakil gubernur yang mendaftar, besar kemungkinan Isdianto hanya melawan kotak kosong pada hari pemilihan.
“Namun perlu regulasi dari Mendagri dalam mengambil kebijakan itu. Artinya, tergantung Mendagri, apakah pemilihan dapat berlangsung jika Isdianto tanpa lawan politik saat pemilihan nanti,” ujar Anggota Panitia Pemilih Wakil Gubernur Kepri Masa Jabatan 2016-2021, Onward Siahaan, di Tanjungpinang, Senin (09/10/2017).
Onward yang juga sekretaris DPD Partai Gerindra Kepri mengatakan, untuk memastikan aturan itu anggota panitia pemilih akan menemui Mendagri Tjahjo Kumolo membahas permasalahan pemilihan Wagub Kepri.
Rapat tersebut dinilai penting setelah calon wakil gubernur lainnya, Agus Wibowo belum menyerahkan berkas administrasi pencalonan hingga saat ini.
Panitia pemilih memberi waktu selama sepekan yakni hingga Selasa pekan depan agar Agus Wibowo menyerahkan berkas administrasi pencalonan. Jika sampai batas waktu yang ditentukan, Agus belum menyerahkan berkas tersebut, maka panitia pemilih akan menyurati Gubernur Kepri Nurdin Basirun.
“Kami akan meminta Gubernur Nurdin Basirun untuk mencari penggantinya. Namun itu harus mendapatkan persetujuan partai pengusung,” ucapnya.
Terkait kemungkinan nama yang diusulkan gubernur adalah Rini Fitrianti, menurut dia sejauh ini pengurus Gerindra Kepri belum pernah membicarakan hal itu bersama gubernur. Sebagai salah satu partai pengusung HM Sani (almarhum)-Nurdin Basirun pada Pilkada Kepri 2015, Gerindra sampai sekarang masih mengupayakan Fauzi Bahar sebagai cawagub.
“Kami tidak mau berandai-andai. Yang pasti sampai sekarang belum ada pembicaraan dengan gubernur terkait siapa pengganti Agus seandainya Agus tidak memenuhi persyaratan pencalonan,” ujarnya. (*)