Jaringan Narkoba Internasional Lintasi Rute Laut Sumatera

KEPRIPOS.COM (KPC), BATAM – Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari mengatakan, 80 persen bandar narkoba internasional menyelundupkannya melalui jalur laut.
Rute laut mulai timur Sumatera hingga timur Kalimantan dan Barat Kalimantan.

Arman Depari menegaskan, pihaknya bersama institusi lainnya terus berupaya menekan dan menghilangkan sindikat jaringan narkoba internasional yang mencoba masuk ke Indonesia.

“Negara kita benar-benar menjadi target sindikat narkoba internasional, saat ini sindikat Iran, Afrika barat, Nigeria sudah jarang masuk ke Indonesia,” ujar Arman di Batam, Sabtu (10/2).

Tetapi, lanjut Arman, yang saat ini masih sangat aktif, adalah jaringan sindikat narkoba dari Malaysia, Taiwan, Tiongkok, Myanmar, Thailand dan negara-negara ASEAN lainnya masih kerap mencoba menyusup ke Indonesia.

Jalur favorit para sindikat barang haram tersebut, adalah rute laut dan itu menjadi konsen bersama semua institusi penegak hukum terutama TNI Angkatan Laut. Karena BNN kata Arman tidak mempunyai kapasitas untuk mengamankan garis pantai Indonesia.

“Maka saat kita operasi dengan segala hormat kita meminta bantuan dari TNI AL dan itu cepat sekali direspon. Maka hasil operasi yang baik ini bisa kita saksikan sekarang,” ujar Arman.

Menurut Arman, jalur laut yang rawan dimasuki sindikat narkoba internasional mulai dari pantai timur Pulau Sumatera yaitu Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam hingga Lampung kemudian Provinsi Kepri dan ke pantai timur Pulau Kalimantan dan pantai barat Kalimantan.

“Angkatan Laut Laut benar-benar menjaga dan bertindak keras di wilayah ini dan sekarang kita harus waspadai mereka jika akan bergeser lebih ke timur lagi,” katanya. (*)

Leave a Reply