KEPRIPOS.COM (KPC), KARIMUN – Dalam pertemuan antara pemerintahan Kabupaten Karimun dengan pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau, disepakati bantuan mesin pembangkit listrik tenaga diesel dengan kapasitas daya 17.000 kilowatt (kW) pada tahun ini.
“Dan juga pada tahun 2018 ditambah lagi 20.000 KW,” kata Bupati Karimun Aunur Rafiq di Masjid Besar Raja Haji Abdul Ghani Kelurahan Buru Kecamatan Buru, Kamis (1/6/2017).
Beberapa pulau yang belum dapat menikmati listrik seperti Pulau, Moro, Durai, Desa Tanjung Kilang, Desa Semembang, Desa Keban, Desa Tanjung Pelanduk, Desa Selat Mi, Desa Buah Rawa, dan Buluh Patah, katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bersama PLN akan menambah mesin pembangkit tenaga listrik untuk Karimun.
“Dan kita sarankan kalau memang bisa melalui jalur laut, bisa juga dialiri ke Pulau Parit dan Pulau Tulang, Tanjung Hutan dan Tanjung Batu Kecil,” ujarnya.
Sementara itu, untuk di Pulau Buru pihaknya akan mengupayakan arus listrik dapat dinikmati masyarakat setempat hingga 24 jam pada 2019.
Secara menyeluruh, katanya, masalah kelistrikan saat ini menjadi prioritas Pemprov Kepri. “Dan kami akan menyampaikan secara lebih rinci dan lebih detail lagi tentang kebutuhan listrik Kabupaten Karimun,” katanya.
Aunur menambahkan, penambahan mesin pembangkit tenaga listrik tersebut saat ini tengah dalam proses. “Itu paling lambat, secepat-cepatnya akhir Agustus 20017 ini akan masuk yang untuk Kabupaten Karimun,” ujarnya.
Sedangkan untuk listrik yang dibangun oleh pihak swasta, akan dialihkan untuk kebutuhan industri seperti PT Soma Daya Utama dan Karimun Power Plan. Sementara pembangkit listrik yang dikelola oleh PLN, khusus melayani kebutuhan masyarakat setempat. (*)