KEPRIPOS.COM (KPC), Jakarta — Papan penunjuk arah di ajang TAFISA World Games 2016 terbilang minim dan hal itu membuat publik kesulitan mengakses arena pertandingan.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com (6/10), pengunjung tak akan menemukan petunjuk arah ke arena pertandingan TAFISA saat memasuki gerbang Ancol. Yang ada hanya dekorasi tulisan TAFISA yang bercampur baur dengan tulisan Ancol di bundaran pintu masuk. Itu pun ukurannya tak besar.
Umbul-umbul ataupun poster yang berkaitan dengan perayaan TAFISA di Indonesia juga tidak terlalu mencolok dan terlihat berbaur dengan umbul-umbul Ancol yang merupakan tempat rekreasi terbesar di Jakarta.
Meskipun pihak panitia sudah menyediakan denah dalam situs resmi, tanpa petunjuk jalan yang jelas tetap saja bakal menyulitkan bagi publik untuk menuju lokasi pertandingan.
Saat dikonfirmasi pada Ketua Panitia Penyelenggara Hayono Isman, Hayono menganggap permasalah yang ada tersebut sebagai masukan yang baik untuk hari-hari berikutnya.
“Saya sudah minta kepada panitia agar petunjuk jalan diperhatikan, tapi rupanya karena faktor anggaran terbatas. Namun memang masalah petunjuk jalan itu harus diselesaikan,”katanya menjelaskan.
Lebih lanjut, Hayono mengatakan yang utama saat ini adalah memastikan keamanan dari penyelengaraan TAFISA 2016. Mengingat ajang ini mengundang 87 negara dari lima benua.
“Selain keamanan, kenyamaan para peserta maupun pengunjung juga patut diperhatikan. Walaupun ini pertama kali Indonesia menyelenggarakan TAFISA Games, kita berusaha yang terbaik. Kami berbeda dengan Olimpiade, Di sini serba santai tapi serius,”ucap Hayono.
Tak hanya persoalan petunjuk arah, jadwal perlombaan yang masih berubah sampai h-1 penyelenggaraan pun membingungkan. Seperti misalnya pada jadwal yang ditampilkan dalam situs resmi TAFISA 2016 hari ini, tidak diberi keterangan yang jelas mengenai waktu geladi bersih dan kompetisi kejuaran Cheerleaders.
Pada pembukaan E-Sport pun yang seharusnya dimulai pada pukul sembilan pagi, baru dimulai pada pukul 11 siang. Beruntung tidak ada peserta dari luar negeri yang keberatan dengan keterlambatan tersebut.
“Pembukaannya hebat. Ini kedua kalinya saya mengikuti ajang TAFISA dan saya rasa akan sebagus dengan yang sebelumnya. Akomodasinya juga bagus di Mercure Hotel. Semua terlihat bagus sekarang,” kata Taylor Rose (23), peserta dari Afrika Selatan saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.
Hayono memaklumi keterlambatan dan perubahan jadwal tersebut. “Karena banyak peserta yang belum sampai, jadi terlambat-terlambat sedikit, oke lah,”ujarnya.
(CNN INDONESIA.com)