KEPRIPOS.COM (KPC), NATUNA – Panglima TNI mencopot receiver yang diduga menjadi bagian dari kegiatan mata-mata perusahaan asal Malaysia PT Sacofa Sdn Bhd di kawasan Penarik, Kabupaten Natuna.
Receiver yang berfungsi menerima sinyal dan data dari sistem transmisi tersebut berada di Landing Station PT Sacofa di Penarik, Kabupaten Natuna.
“Keberadaan PT Sacofa ini mengancam kedaulatan NKRI. Untuk itu saya turun ke sini untuk melihat kondisi Landing Station PT Sacofa,” kata Jenderal Gatot Nurmantyo, Kamis (06/04/2017).
Diakuinya, keberadaan Landing Station PT Sacofa yang berada di Penarik Natuna itu, tidak berbeda dengan Landing Station PT Sacofa yang di Anambas, yang juga telah dicopot Panglima Gatot terlebih dahulu sebelum bertolak ke Natuna.
“Tak ada perbedaan, keberadaan PT Sacofa ini tetap mengganggu kedaulatan NKRI. Di mana perusahaan asing ini juga telah melanggar hukum yang berlaku di Indonesia,” jelasnya.
Usai mencopot reciver, Panglima TNI kemudian memerintahkan para personil Raider Khusus 136, Kodim 0318 Natuna, Subdenpom Natuna untuk menjaga Landing Station PT Sacofa agar tidak kembali melakukan kegiatan spionasenya. (*)