Pelaku Kejahatan Kalangan Anak Makin Mengkhawatirkan di Kepri

KEPRIPOS.COM (KPC), TANJUNGPINANG – Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepulauan Riau, Faisal mengatakan, kejahatan yang dilakukan anak-anak mulai mengkhawatirkan. Dia mengajak semua pihak berperan dalam melakukan upaya pencegahan dari rumah, lingkungan bermain dan sekolah.
         
Faisal mengatakan, kejahatan yang dilakukan anak di bawah umur tidak hanya melibatkan oknum pelajar SMA, melainkan sudah memengaruhi pelajar SD dan SMP.
         
“Di Bintan ada kejahatan yang dilakukan pelajar SMP. Bentuk kejahatan yang dilakukan berupa pencurian dengan kekerasan,” kata dia di Tanjungpinang, Selasa (24/10/2017).
         
Menurut Faisal, pencurian disertai dengan tindak kekerasan yang dilakukan pelajar SMP merupakan hal yang langka. Karena itu, kasus itu mendapat perhatian serius oleh KPPAD Kepri.
         
Berdasarkan hasil penelusuran Komisioner KPPAD Kepri, kata dia para pelaku melakukan kejahatan karena dipengaruhi oleh berbagai hal seperti informasi terkait modus kejahatan yang dibaca dari media massa tertentu dan pengaruh lingkungan bermain.
         
“Informasi yang dibaca dan didengar, terutama yang berhubungan dengan cara melakukan kejahatan menimbulkan rasa penasaran. Diawali dari perasaan itu, kemudian mereka melakukannya,” ujarnya.
         
Faisal mengungkapkan kejahatan yang dilakukan anak di bawah umur di Kepri paling banyak terjadi di Tanjungpinang dan Batam. Kejahatan di dua kota ini beraneka ragam.
         
Selain kasus pencurian, kasus pelecehan seksual juga mendapat perhatian khusus dari KPPAD Kepri. Kasus pelecehan seksual kebanyakan pelaku dan korbannya masih berusia anak-anak.
         
Ada pula kasus pelecehan seksual yang dilakukan siswa SD. Pelecehan seksual dilakukan terhadap anak perempuan dan laki-laki. (*)

Leave a Reply