Menurut Dedi, rencana tersebut tidak tepat. “Hari ini, saya instruksikan Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung untuk menolak (pembelian alat fitnes untuk DPRD Kota Bandung),” kata dia saat dihubungi, Jumat (30/9/2016).
Instruksi itu juga berlaku bagi seluruh anggota Fraksi Partai Golkar di DPRD Kota Bandung. Rencana itu harus dibatalkan dan anggarannya dialihkan untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas.
“Lebih baik anggaran itu diberikan pada peningkatan kesejahteraan para petugas kebersihan, atau mereka yang jauh lebih butuh alat fitness karena setiap hari bekerja menyapu jalan,” katanya.
Jika rencana tersebut terus dilanjutkan, dapat memperburuk citra DPRD Kota Bandung di mata masyarakat. Apalagi, alat-alat kebugaran itu dibuat dan berada di dalam gedung para wakil rakyat yang terhomat. “Pokoknya Golkar tidak boleh menyetujui,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, DPRD Kota Bandung mengajukan anggaran Rp700 juta untuk membeli alat-alat kebugaran. Rencana itu diketahui melalui hasil penelusuran di LPSE Kota Bandung.
(SINDOnews.com)