Polisi Ungkap Kasus Rangkaian Penculikan Anak dan Pelecehan Seksual di Batam

KEPRIPOS.COM (KPC), BATAM – Terduga pelaku penculikan terhadap Cd (11) anak di salah satu Sekolah Dasar di Sei Beduk, Batam, Irpan Apandi berhasil diamankan oleh Polsek Sei Beduk, Selasa lalu, setelah menerima laporan dari orangtua CD.

Informasi yang dirangkum Selasa (8/8/2017) dari Kapolsek Sei Beduk AKP Rizani, melalui Kanit Reskrim Polsek Sei Beduk, Bripka Abdon Pasaribu, menerangkan, kronologis kejadian, dimana pelaku awalnya datang ke Sei Beduk, dengan berpura-pura menunggu anak-anak sekolah di depan sekolah yang tidak dijemput oleh orangtuanya.

“Jadi pelaku ini sebelum sekolah pulang sudah menunggu di depan sekolah, setelah anak-anak sekolah pulang semua, anak-anak yang belum dijemput didekati dan pura-pura mengaku sebagai teman orangtuanya yang disuruh untuk menjemput,” kata Abdon.

Dia mengatakan, anak sekolah yang bisa diperdaya tersebut dibawa, oleh pelaku selanjutnya pelaku berpura-pura ingin membeli buah sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke rumahnya.

“Dari laporan korban yang kita terima kemarin, dimana Cd dibawa pelaku, ke arah Panbil. Korban yang curiga dan mulai takut tersebut meminta untuk diturunkan tetapi pelaku tidak memberikan dan terus membawa korban,” beber Abdon.

Dijelaskan Abdon, Cd korban penculikan bisa selamat setelah korban pura-pura menjatuhkan tasnya. “Nah saat itulah pelaku berhenti dan korban mengambil tasnya. Korbanpun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kabur dan meminta pertolongan,” kata Abdon.

Menurut keterangan polisi, selama sembilan bulan di Batam, setelah pindah dari Palembang, Irpan Apandi Siregar (31) sudah melakukan lima kali penculikan anak yang berujung pencabulan. Dua diantaranya melapor ke Polisi dan tiga orang lainnya tidak membuat melapor.

Dari pengakuan Irpan di kantor Polsek Sei Deduk, semenjak tinggal di Batam, ia sudah lima kali menculik anak. Empat anak di antaranya berhasil dicabuli dan satu orang lainnya tidak sempat.

“Anak pertama yang disetubuhi warga Tanjungriau, selanjutnya warga Tiban Kampung, warga Simpang Rujak, warga Sengkuang dan terakhir warga Tanjungpiayu. Namun yang terakhir belum sempat dicabuli,” kata Kanit Reskrim Polsek Sei Beduk Bripka Abdon Pasaribu.

Abdon mengatakan dari hasil penyelidikan, satu korban warga Tanjungriau melaporkan kejadian pencabulan ke Polsek Sekupang, sementara yang lainnya tidak membuat laporan. “Ini yang sedang kita kembangkan, apakah pelaku memiliki kelainan seks,” katanya.

Selama ini Irpan bekerja sebagai karyawan di bengkel cat mobil daerah Bengkong. Sementara saat ditanya apakah ada hubungannya dengan penculikan anak yang saat ini sedang marak terjadi di Sumatera Utara. Abdon mengatakan dari hasil penyelidikan belum ada mengarah ke hal tersebut. “Pelaku ini menculik anak untuk dicabuli, setelah itu korbannnya ditinggalkan begitu saja,” kata Abdon.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin mengaku belum mendapat kabar soal adanya penculikan siswa SD di kawasan Sei Beduk. “Saya belum dapat informasinya. Ini baru tahu. Di SD berapa?” kata Muslim, Rabu (9/8). (*)

Leave a Reply