Polling CNN: Transportasi Massal Harus Jadi Prioritas Jakarta

Politik125 Views

KEPRIPOS.COM (KPC), Jakarta — Mayoritas netizen menyebut, transportasi massal harus menjadi program utama yang harus dilakukan para bakal calon gubernur DKI Jakarta jika terpilih. Hal itu tercermin dalam polling yang dilakukan CNNIndonesia.com pada Selasa malam (4/10) hingga Rabu pagi (5/10) melalui media sosial Twitter.

Dari 1.015 responden yang ikut serta dalam polling, 56 persen menyebut transportasi massal sebagai program utama yang harus didahulukan. Lalu, 27 persen memilih banjir sebagai masalah yang harus segera diatasi, 14 persen pengelolaan sampah, dan 3 persen soal fasilitas pejalan kaki.

Polling tersebut melontarkan pertanyaan tunggal kepada responden: Dari keempat pilihan di bawah ini, program utama apa yang harus didahulukan oleh tiga calon gubernur DKI Jakarta?

Sementara itu, pengamat tata kota Yayat Supriyatna mengatakan, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah memiliki program yang membawa perubahan bagi Jakarta selama ia menjabat sejak 2012.

“Pertama, dari sisi penataan sungai, sungai sudah lebih bersih dari sampah karena ada pasukan orange,” kata Yayat saat dihubungi CNNIndonesia.com di Jakarta, Selasa (4/10).

Kedua, Yayat mengatakan, penanganan banjir sedang dilakukan saat ini, yakni dengan normalisasi sungai. Namun, cara normalisasi sungai harus diubah karena penggusuran bukan cara yang manusiawi bagi masyarakat.

Selain soal banjir, kelancaran lalu lintas menjadi hal yang diinginkan oleh masyarakat DKI. Menurut Yayat, penanganan sudah dilakukan walaupun belum maksimal. Hal itu dilakukan dengan menambah jumlah bus Trans Jakarta untuk memudahkan masyarakat Jakarta menggunakan transportasi umum.

“Ada armada bus Trans Jakarta yang lebih luas hingga ke daerah luar Jakarta seperti Tangerang, Bekasi dan Depok,” ucapnya.

Percepatan MRT dan LRT juga sedang dijalankan saat ini. Yayat mengatakan, walaupun masih melanjutkan program dari Joko Widodo saat menjadi Gubernur DKI, namun usaha untuk mempercepat pembangunan itu sudah dilakukan.

Menurut Yayat, pembangunan Jakarta sedikit demi sedikit sudah dilakukan dan dapat dinikmati oleh masyarakat.

Meski begitu, kendala yang masih dihadapi untuk pembangunan Jakarta yakni reklamasi. Yayat menjelaskan, izin reklamasi menjadi tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah.

Salah satu yang harus dilakukan Pemerintah Provinsi DKI yaitu dengan mempercepat penyusunan peraturan daerah soal kontribusi tambahan. Hal ini agar kesan korupsi dan kolusi dapat dihindari. Pemerintah juga harus memikirkan kehidupan nelayan pasca dilakukannya reklamasi nanti.

Meskipun sudah memiliki perubahan, Yayat mengatakan, ada sejumlah tugas yang harus dilakukan oleh pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta. Calon gubernur harus bisa membangun Jakarta dengan ideologi yang berbeda.

“Kalau tidak ada sesuatu yang baru atau luar biasa orang tidak melihat sesuatu yang bagus dari yang sekarang. Buat orang Jakarta ini merasa dimengerti dan dilayani,” katanya.

Yayat mengatakan, pasangan calon harus cerdas dalam konsep untuk menangani masalah pembangunan yang terjadi di Jakarta. Salah satunya, calon gubernur harus bisa memikirkan strategi selain penggusuran dan penyediaan rumah susun untuk normalisasi sungai.

Tugas lain yang harus dipikirkan di antaranya konsep ekonomi untuk masyarakat, memanfaatkan tanah negara menjadi berguna untuk masyarakat, serta memberikan harga murah untuk transportasi Jakarta agar masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

“Gubernur juga harus dapat menciptakan ruang pejalan kaki yang manusiawi seperti bebas PKL dan kendaraan bermotor,” ujarnya.

 

(CNN INDONESIA.com)

Leave a Reply