KEPRIPOS – Seekor harimau Sumatera terjerat di kawasan hutan Desa Sangar Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau. Satwa langka itu telah bisa diselamatkan.
“Kita butuh waktu 30 jam untuk bisa mengevakuasi harimau dari lokosi terjerat hingga kita kirim ke ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHS) di Sumatera Barat,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Haryono menjelaskan, proses evakuasi sudah dilakukan dini hari tadi dari lokasi di Kabupaten Pelalawan ke Kabupaten Dhamasraya, Sumbar. Kondisi harimau terjerat di bagian kaki depan sebelah kiri.
“Kita perkirakan harimau ini sudah terjerat selama tiga hari di lokasi sebelum kita evakuasi dini hari tadi. Lukanya cukup serius,” kata Haryono.
Haryono menjelaskan, proses evakuasi dilakukan sejak Minggu (24/3). Tim lokasi dengan medan yang cukup berat dengan menggunakan kapal kecil.
“Awalnya kita mendapatkan laporan dari karyawan perusahaan PT Gemilang Cipta Nusantara. Saat mereka patroli di kawasan hutan menemukan harimau yang terjerat,” kata Haryono.
Harimau yang terjerat kawat ini jenis kelamin jantan dengan bobot sekitar 90 Kg. Setelah tim BBKSDA bersama perusahaan tiba di lokasi, maka diputuskan untuk melakukan pembiusan.
“Setelah terpengaruh bius, baru tim berusaha membuka slink (kawat yang menjerat di kakinya. Harimau tersebut dimasukkan dalam kandang transit lalu kita evakuasi keluar dari kawasan hutan,” kata Haryono.
BBKSDA Riau mengucapkan terima kasih kepada pihak karyawan perusahaan yang telah bekerja sama dalam penyelamatan harimau tersebut.
“Kami benar-benar mengucapkan terima kasih kepada karyawan perusahaan yang patroli menemukan harimau yang terjerat tersebut. Sehingga kita bersama-sama sudah bisa mengevakuasinya,” tuturnya.
(detikcom)