KEPRIPOS.COM (KPC), TANJUNGPINANG – Bertahun-tahun Negara Singapura menikmati potensi yang dimiliki Provinsi Kepulauan Riau dengan negosiasi yang cerdik. Mulai dari migas hingga udara.
“Udara kita berada di wilayah NKRI, diatur oleh Singapura selama puluhan tahun,” kata Ketua Komisi I DPRD Kepri, Sukhri Fahrial, Senin (24/04/2017).
Dia mengibaratkan Kepri itu seperti tuan rumah yang ramah, karena dibatasi regulasi sehingga tidak dapat berbuat apa-apa. Kepri tuan rumah dari 96 persen lautan yang sebagian berbatasan dengan Singapura dan Malaysia.
Singapura sangat pintar memanfaatkan peluang yang ada di Kepri.
“Kami sama sekali tidak alergi dengan namanya investasi, tetapi harus menguntungkan bangsa dan negara, harus mengedepankan asas keadilan, masyarakat harus semakin sejahtera. Jangan sampai investasi itu membuat bangsa ini miskin, dan semakin miskin, sementara potensi alam Kepri terus dieksploitasi,” ujarnya.
Sukhri menyebutkan, Kepulauan Riau seharusnya menjadi wilayah yang kaya, karena memiliki potensi kelautan dan cadangan migas yang besar. Jika dikelola dengan benar, berpihak kepada kepentingan bangsa dan negara, ia yakin masyarakat semakin sejahtera dan negara semakin maju.
“Kita dijebak dengan regulasi yang tidak menguntungkan. Dan ditiduri oleh dana bagi hasil sehingga pasrah. Ini yang membuat kita miskin,” imbuhnya.
Sukhri mengibaratkan Kepri itu surga bagi pengusaha asing, karena memiliki potensi maritim luar biasa, selain posisinya sangat strategis. Di Natuna dan Anambas terdapat sumber migas, yang selama ini dikelola oleh asing. (*)