KEPRIPOS.COM (KPC), TANJUNGPINANG – Gubernur Kepulauan Riau, H Nurdin Basirun melakukan tinjauan ke beberapa pembangunan infrastruktur pelabuhan laut di Kabupaten Bintan, Rabu (1/11/2017). Peninjauan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana pembangunan terselesaikan. Sehingga, jika ditemukan kendala bisa segera dicarikan solusinya agar tidak menghambat proses pembangunan.
Lokasi pertama yang didatangi Nurdin adalah Pelabuhan Roro Tanjung Uban. Pada kunjungannya ini, Gubernur Nurdin didampingi Kadis Perhubungan Jamhur Ismail dan Kadis Kelautan Eddy Sofyan.
Gubernur Nurdin menginstrusikan Kepala Dinas PU, Abu Bakar untuk mengecek dan merevisi kembali maket pembangunan pelabuhan Roro tersebut.
“Tidak perlu sulit-sulit mencari konsep pelabuhan dengan desain yang seperti apa, cukup mencontoh yang sudah ada,” ujar Nurdin sambil menunjuk ke arah Pelabuhan Mentigi yang berada di areal tersebut.
Nurdin juga ingin agar panjang ujung Pelabuhan Roro sejajar dengan Pelabuhan Mentigi, sehingga bisa mempermudah manuver kapal Roro jika ingin memutar, serta dapat mempermudah labuh jangkar.
Nurdin berharap pembangunan pelabuhan Roro cepat diselesaikan, agar arus padat keluar masuk pelabuhan dapat diminimalisir. Karena Pelabuhan Roro di Tanjunguban tersebut merupakan salah satu akses yang vital di Bintan.
“Jalur keluar masuk menuju Roro dilebarkan lagi agar bisa dua jalur mobil keluar masuk dan tidak menimbulkan kemacetan. Jangan tanggung-tanggung,” tambah Nurdin.
Setelah meninjau progres pembangunan Pelabuhan Roro Tanjunguban, selanjutnya Gubernur berserta rombongan meninjau pembangunan Jalan Lintas Barat di kawasan Tirta Madu, Km. 18 Kijang, Bintan. Jalan yang akan menghubungkan jalan Kijang langsung ke arah simpang lintas barat tersebut memiliki panjang 12,813 kilometer. Saat ini sudah terbangun sepanjang 7,552 kilometer menggunakan APBD Bintan 2016.
Nurdin menegaskan, agar pengerjaannya juga disegerakan dan ia menargetkan tahun 2018 sudah selesai. “Biar segera digunakan oleh masyarakat untuk kemudahan dan kelancaran transportasi,” ujar Nurdin.
Selanjutnya, Nurdin melanjutkan perjalanan ke Wacopek, Bintan. Di kawasan ini akan dibangun pusat pelabuhan ikan yang baru selesai DED-nya (detail engineering design) tahun ini dan direncanakan mulai dikerjakan Tahun 2018.
Berjarak sejauh 3,5 kilometer dari jalan besar, Gubernur tiba di ujung dan langsung meninjau lokasi. Gubernur Nurdin meminta kepada Kadis Kelautan dan Perikanan, Eddy Sofyan agar mengkaji ulang pembangunan pelabuhan Ikan tersebut. Karena banyak infrastruktur dan fasilitas yang perlu ditambah. Mulai dari jalan masuk yang jauh, serta aliran listrik yang belum memadai. Tujuannya adalah kesejahteraan dari nelayan, dan dampak positif tersebut harus dirasakan nelayan dengan adanya pelabuhan ikan di Kijang. Mengingat Ikan merupakan bahan yang mudah busuk, jika arus keluar masuk lambat, tentu kerugian dirasakan oleh nelayan.
“Tujuan kita selain menjadikan lokasi ini kampung nelayan juga pusat perputaran hasil tangkapan ikan, namun perlu dikaji prospek ke depannya. Kalau kita bangun pelabuhan tapi tidak berdampak pada kesejahteran nelayan buat apa”, pungkas Nurdin. (*)