Wartawati Senior Herawati Diah Berpulang

Berita196 Views

KEPRIPOS.COM (KPC), Jakarta — Wartawati senior Herawati Diah meninggal dunia pada usia 99 tahun, Jumat (30/9) pukul 04:20 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.

Sekretaris pribadi yang juga keluarga Herawati Diah, Damayanti, mengatakan sebelum meninggal almarhumah sempat dirawat di rumah sakit sejak 29 Agustus 2016.

“Beliau meninggal karena usia yang sudah sepuh. Sedangkan secara medis karena terjadi pengentalan darah,” kata Damayanti seperti dilansir Antara, Jumat (30/9).

Saat ini jenazah sudah disemayamkan di rumah duka Jalan Patra Kuningan No. 10, Kuningan, Jakarta Selatan.

Herawati Diah lahir pada 3 April 1917 di Tanjung Pandan, Belitung, putri dari pasangan Raden Latip, seorang dokter yang bekerja di Billiton Maatschappij, dan Siti Alimah.

Herawati adalah istri dari tokoh pers BM Diah yang bekerja di Koran Asia Raya dan pernah menjabat Menteri Penerangan. Bersama sang suami pada 1 Oktober 1945 mendirikan Harian Merdeka.

Semasa hidupnya, ia berkesempatan mengecap pendidikan tinggi. Lepas dari Europeesche Lagere School (ELS) di Salemba, Jakarta, Herawati bersekolah ke Jepang di American High School di Tokyo.

Setelah itu, atas dorongan ibunya, Herawati berangkat ke Amerika Serikat untuk belajar sosiologi di Barnard College yang berafiliasi dengan Universitas Columbia, New York dan lulus pada tahun 1941.

Dia pulang ke Indonesia pada 1942 dan kemudian bekerja sebagai wartawan lepas kantor berita United Press International (UPI). Selanjutnya bergabung sebagai penyiar di radio Hosokyoku.

Pada tahun 1955, Herawati dan suaminya mendirikan The Indonesian Observer, koran berbahasa Inggris pertama di Indonesia. Koran itu diterbitkan dan dibagikan pertama kali dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat, tahun 1955. The Indonesian Observer bertahan hingga tahun 2001, sedangkan koran Merdeka berganti tangan pada akhir 1999.

 

(CNN INDONESIA.com)

Leave a Reply