43 TPS Belum Lakukan Pencoblosan

Politik134 Views

KEPRIPOS.COM (KPC),JAKARTA – Pelaksanaan pemungutan suara susulan di 43 tempat pemungutan suara (TPS) belum menemui kejelasan. Sebab, hingga kemarin KPU daerah bersama Panwaslu setempat belum memutuskan jadwal pemungutan ulang.

Sebanyak 43 TPS tersebut tersebar di empat daerah berbeda. Yakni, 14 TPS di Tolikara, 26 TPS di Manokwari Selatan, 1 TPS di Mappi, dan 2 TPS di Buol.

Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay menyatakan, sebetulnya ada 55 TPS yang gagal melangsungkan pemungutan sebagaimana mestinya. Namun, 12 di antaranya sudah menjalankan pemungutan suara lanjutan hari ini. Yakni, 9 TPS di Sangihe, 1 TPS di Kampar, dan 1 TPS di Buleleng. ‘’Sisanya belum tahu jadwalnya,’’ ujarnya di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (16/2).

Hadar menjelaskan, keputusan jadwal pemungutan ulang sangat bergantung pada kesiapan penyelenggara dan di daerah setempat. Sebab, setiap daerah memiliki penyebab beragam.

Keterlambatan 26 TPS di Manokwari Selatan, misalnya. Penundaan dilakukan lantaran cuaca ekstrem di daerah tersebut. Atau di Tolikara yang disebabkan adanya konflik politik antarcalon yang melibatkan masyarakat.

Sementara itu, penundaan yang disebabkan faktor teknis di internal TPS seperti surat suara kurang seperti Mappi relatif bisa dijadwal ulang dengan mudah. Meski demikian, dia menegaskan bahwa pemungutan suara harus dilakukan secepatnya. Pasalnya, KPU daerah ditargetkan tenggat waktu penetapan hasil pada 4 Maret.

Menanggapi hal tersebut, anggota Bawaslu Daniel Zuchron tidak mempersoalkan terjadinya penundaan selama hal tersebut memang harus dilakukan. Bukan hanya KPU, Panwas pun ikut mempertimbangkan. ‘’Walau harus dilakukan penundaan, konteksnya harus tetap pemungutan. Jangan sampai tidak,’’ ujarnya.

Sementara itu, anggota Bawaslu Nasrullah menyayangkan adanya penundaan yang disebabkan keterlambatan logistik. Meski jumlahnya tidak signifikan, peristiwa tersebut dianggap tetap memberikan noda bagi keserentakan pilkada yang menjadi semangat bersama. ‘’Tapi, ya gimana, alam tidak bisa dilawan,’’ ujarnya.(**)

Leave a Reply