KEPRIPOS.COM (KPC), BATAM – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Batam, Soritua Sarumpaet menjelaskan, hingga saat ini masyarakat Indonesia tidak terkecuali warga Batam, selalu menyatakan jika berobat ke luar negeri akan jauh lebih baik.
“Kalau disupport wali kota, setidaknya Rumah Sakit Batam bisa mengimbangi RS di luar negeri,” ujar Soritua, Selasa (17/10/2017).
IDI mengakui jika saat ini peralatan medis di Rumah Sakit (RS) Batam masih belum lengkap, bahkan kalah canggih dari Malaysia dan Singapura.
Namun IDI Kota Batam yakin, jika hal itu didukung pemerintah, tidak akan ada lagi masyarakat bertolak ke dua negara tetangga tersebut untuk berobat.
Soritua menjelaskan, saat ini IDI Kota Batam memiliki 700 anggota. Dari jumlah tersebut 200 di antaranya merupakan dokter spesialis. “Itu jumlah dokter sudah memenuhi standar nasional,” jelasnya dia.
Sementara itu Ketua Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Mayjend TNI (Purn) Herri Dadi mengatakan, paradigma masyarakat yang menyatakan berobat ke luar negeri lebih baik, wajib berubah.
Herri menegaskan, di Indonesia saat ini banyak dokter spesialis yang sudah sangat berpengalaman. Menurut Herri, RS di kota-kota besar dokter spesialisnya tidak kalah dengan dokter luar negeri.
“Bahkan saya berani katakan dokter-dokter kita lebih dari mereka. Hanya saja pelayanan RS di luar negeri mungkin lebih baik daripada di dalam negeri,” lanjutnya. (*)