Kabar gembira bagi peternak ikan Kakap Putih di Kabupaten Karimun.
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam akan mengalokasikan sekitar 100 ribu benih ikan Kakap Putih pada tahun anggaran 2018 ini.
Hal itu diketahui saat Bupati Karimun Aunur Rafiq melakukan kunjungan kerja ke BPBL Batam, Rabu (24/1/2018).
Menurut Kepala BPBL, drh Toha Tusiadi kepada Bupati beserta rombongan pada 2018 ini, BPBL Batam selaku unit pelaksana teknis Ditjen Perikanan Budidaya akan menyediakan sekitar 500 ribu benih ikan Kakap Putih untuk Provinsi Kepri, 100 ribu diantaranya akan dialokasikan bagi Kabupaten Karimun.
“Angka itu bisa bertambah jika daerah lain tidak mengambil alokasi mereka,” ujar Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam rilis yang diterima, Kamis (25/1/2017) pagi.
Rafiq mengaku sangat senang dengan rencana BPBL Batam tersebut.
Ia berharap setelah benih diberikan, ada tenaga teknis yang bisa membimbing secara kontinu sehingga pengelolaan budidaya lebih optimal.
“Kami mengundang Kepala BPBL Batam ke Karimun untuk melihat langsung budidaya yang ada, sehingga dapat memberikan masukan yang tepat kepada stakeholder,” kata Rafiq.
Bupati juga meminta Dinas Kelautan dan Perikanan Karimun untuk mempelajari MoU yang telah berjalan antara BPBL Batam dengan kabupaten dan kota dengan harapan bisa dilaksanakan juga oleh Kabupaten Karimun.
Kadis Kelautan dan Perikanan Karimun, Ruffindy Alamsjah mengatakan selama ini pihaknya mendapati ada kendala dalam penyediaan benih untuk ikan Kakap dan budidaya ikan air laut lainnya. Ia berharap BPBL Batam dapat membantu benih Kakap putih secara kontinu.
Diakhir pertemuan Bupati menyerahkan proposal dari 5 kelompok yaitu Niur Mandiri (Dusun Niur Moro), Macan Jaya Maju (Dusun Niur Moro), Sandam Jaya (Semembang Durai), Melati Jaya (Telaga Tujuh Durai) dan Sumber Rezeki (Tanjungbatu Kecil Buru)
“Kunjungan kerja ini dalam rangka penguatan penyediaan benih ikan air laut, sarana prasarana dan pendampingannya,” terang Rafiq.