KEPRIPOS.COM (KPC), TANJUNGPINANG – Maraknya aksi penyelundupan narkoba melalui laut membuat Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama S Irawan merasa gusar. Dia kemudian memerintahkan jajarannya melakukan tembak di tempat terhadap pelaku kejahatan yang diduga jaringan internasional tersebut.
Dia menegaskan tidak ada ampun bagi penyelundupan narkoba. Karena narkoba yang dipasok dari luar negeri itu menghancurkan generasi bangsa. “Kalau kedapatan menyeludupkan narkoba melalui laut, saya perintahkan tembak mati di tempat,” tegas Irawan di Mako Lantamal IV Tanjungpinang, Senin (03/04/2017).
Irawan mengatakan, para penyelundupan narkoba melakukan berbagai cara untuk mengelabui petugas. Untuk itu pihaknya juga menyiapkan langkah-langkah strategis dalam menghadapi para penyelundup jaringan internasional itu.
Jdenral bintan satu ini menjelaskan, dalam melakukan perang terhadap penyeludup narkoba, TNI AL tidak mengedapankan alutsista. Karena 96 persen laut Kepri tidak akan mungkin dipagari dengan alat perang. Selain itu, keterbatasan alutsista juga menjadi kendala.
“Kami terus melakukan patroli, dan mengedepankan fungsi intelijen. Saya sudah menekankan, Intelijen TNI AL harus bekerja keras. Selain itu juga membina hubungan kerja sama dengan Navi Seal dan Angkatan Laut Negara Jiran Malaysia serta Singapura, baik dalam pengamanan perairan perbatasan, serta pertukaran informasi,” jelasnya.
Dalam melacak keberadaan narkoba dalam kapal, tambah S Irawan, pihaknya juga menggunakan anjing pelacak dengan Tim WFQR. Selain melakukan pemeriksaan pada dokument pelayaran kapal, nakhoda dan ABK, juga dilakukan pelacakan indikasi penyimpanan dan pembawaan narkoba dalam kapal di tengah laut.
Dengan memberdayakan intelijen dan anjing pelacak WFQR, dalam menumpas Kejahatan penyeludupan narkoba, TNI AL juga melaksanakan kerja sama dengan aparat terkiat, termasuk Polda Kepri. (*)