KEPRIPOS.COM (KPC), BATAM – Untuk memberi kemudahan dan pelayanan prima kepada masyarakat, kawasan Bandara Internasional Hang Nadim di Kota Batam akan dilengkapi light rail transit (LRT) atau kereta ringan sebagai salah satu transportasi massal.
Pada tahap awal LRT akan menghubungkan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Nongsa, Batam Centre hingga ke Batuampar. “Rencananya nanti sampai ke Sekupang juga. Namun berdasarkan rancangan, untuk tahap awal baru sampai wilayah Batuampar,” ujar General Manager Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso, Rabu (03/05/2017).
LRT, kata dia, diyakini akan memberikan kemudahan bagi calon pengguna transportasi udara tanpa harus terkena macet saat menuju bandara yang berada pada sisi timur Pulau Batam tersebut.
“Jadi nanti banyak pilihan. Tentu itu akan menguntungkan masyarakat yang hendak menuju bandara atau sebaliknya,” kata Suwarso.
Awalnya, kata dia LRT direncanakan dibangun setelah jalan layang Simpang Jam yang kini dalam proses konstruksi selesai dikerjakan. Namun rencana berubah dan menunggu terminal kedua selesai.
“Jika setelah jalan layang dibangun artinya tidak butuh waktu lama lagi. Namun ada perubahan dan diprioritaskan pembangunan terminal dua,” kata Suwarso.
BP Batam selaku pemilik bandara mengutamakan pembangunan terminal dua mengingat saat ini kondisi terminal satu dengan lima juta penumpang per tahun sudah tidak mampu lagi menampung pengguna transportasi udara.
“Saat ini penumpang per tahun sudah di atas enam juta orang pertahun, jadi akhirnya diutamakan pembangunan terminal dua terlebih dahulu,” kata dia.
Terminal dua akan memiliki daya tampung hingga 10 juta penumpang per tahun dan terletak pada sisi kirim terminal saat yang juga akan direvitalisasi hingga berkapasitas delapan juta penumpang.
Rencana pembangunan LRT dibangun usai pembangunan terminal dua. Sementara terminal dua akan dibangun mulai awal 2019. (*)