Pemprov Kepri Tandatangani Investasi Senilai Rp20 Triliun

KEPRIPOS.COM-PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) selaku pemegang saham lakukan penandatanganan kerjasama investasi senilai Rp 20 triliun (T) untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Barang (GB) Bintan-Indonesia. Penandatanganan perjanjian kerjasama investasi itu bersama tiga pihak pembeli saham yaitu prusahaan Global Alumunium Singapura, PT Mahkota Karya Utama (MKU) dari Indonesia dan Press Metal Malaysia. Pimpinan PT BAI, Santoni mengatakan pada tahun kedua itu nilai investasi yang ditambah sekitar Rp 20 triliun untuk bidang Alumunium Oksida (Alumina).

“Pada tahap pertama akan menyerap tenaga kerja dengan perbandingan 50 persen dari tenaga kerja Kepri dan 50 persen dari tenaga kerja asing,” Kata Santoni saat wawancara usai penandatanganan di Kantor Gubernur Kepri, Jum’at (15/11). Namun, lanjutnya menjelaskan seiring berjalan waktu perbandingan akan berkurang 90 persen tenaga kerja Indonesia dan 10 persen tenaga kerja asing.

“Setiap tahun akan berkurang dalam jangka waktu 3-5 tahun, saat ini kita sudah sekolahkan anak lokal di Cina dan saat mereka kembali bisa memimpin perusahaan kita” ungkapnya. Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto mengatakan yang terpenting adalah dapat menyerap tenaga kerja lokal. “Kalau perbandingan 50 dan 50 tadi untuk tahap awal saya kira masuk akal, karena akan membutuhkan tenaga ahli yang mumpuni di bidangnya, “kata Isdianto. Dirinya menyadari bahwa tenaga kerja di Kepri belum memiliki keterampilan sesuai spesifik yang dibutuhkan, dan PT BAI itu Isdianto mengatakan saat ini sudah melatih dan mendidik tenaga kerja Kepri.

“Harapnya semakin hari tenaga kerja luar yang di pakai bisa berkurang digantikan tenaga kerja lokal, “tuturnya. Isdianto mengajak agar bisa menciptakan kenyamanan dalam bekerja, saling menghormati, agar terhindar dari permasalahan yang dapat merugikan perusahaan dan pihak terkait lainnya. “Dengan terciptanya kerjasama ini tentunya menjadi peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru berbasis Internasional serta mensejahterakan masyarakat sekitarnya,” ujarnya.

Editor Roy

Leave a Reply