KEPRIPOS.COM (KPC), KARIMUN – Menjelang Ramadan dan Lebaran Idul Fitri, Kabupaten Karimun kekurangan persediaan beras sebanyak 2.000 ton.
Dalam inspeksi ke distributor sembako di Tanjung Balai Karimun, Senin, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, kebutuhan beras masyarakat selama satu bulan sekitar 2.900 ton, sementara persediaan saat ini hanya sekitar 700 sampai 900 ton.
“Artinya, saat ini kita kurang 2.000 ton beras, namun mudah-mudahan distribusi beras dari Pulau Jawa dalam bulan ini lancar sehingga tidak terjadi kelangkaan pada Ramadhan,” kata Aunur Rafiq.
Distribusi beras dari Jawa, menurut dia, merupakan salah satu upaya untuk memastikan ketersediaan beras yang mencukupi pada bulan puasa.
Dia juga mengatakan telah meminta Bulog Karimun berkoordinasi dengan Bulog Batam terkait kelancaran pendistribusian beras ke Kabupaten Karimun.
Hal ini, kata dia, dilakukan sebagai antisipasi jika terjadi keterlambatan masuknya beras yang dipasok distributor dari Pulau Jawa. “Kami telah minta Bulog Karimun berkoordinasi dengan Bulog Batam,” ujarnya.
Bupati Aunur Rafiq bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah menginspeksi persediaan sembako, termasuk beras di dua gudang distributor di Tanjung Balai Karimun, untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok menyambut Ramadhan 1438 H.
Sebelum menggelar inspeksi mendadak itu, Aunur Rafiq juga menggelar rapat dengan sejumlah distributor, termasuk pihak Bulog membahas persediaan sembako.
“Baru saja kami menggelar rapat dengan para distributor untuk memastikan stok sembako cukup selama Ramadhan nanti,” kata dia.
Dalam rapat di kediaman dinasnya itu, jelas dia, juga dibahas ketersediaan beras baik di distributor maupun Bulog.
“Dalam rapat tadi, kita minta Bulog untuk memastikan kelancaran distribusi beras premium dan beras komersial yang sampai hari ini, kosong. Kalau untuk raskin tidak masalah, sudah tersedia di gudang Bulog,” tuturnya. (*)