Semesta Cita Rasa Korea dalam Mangkuk Kecil

Lifestyle503 Views

KEPRIPOS.COM (KPC), Jakarta — Hidangan Korea, macam Hanjeongsik, terkenal ‘lebay’ lantaran makanan pendampingnya seabrek. Lazimnya, di luar nasi, masih ada aneka sup, olahan daging sapi, ikan, kimchi, dan sayuran rebus.

Bagi penggemar makanan serba instan, sajian Hanjeongsik—yang kurang lebih mirip suguhan di restoran Padang—agaknya dirasa kurang praktis. Untuk itulah, CupBop Indonesia menghadirkan CupBop, fusion food Korea dalam mangkuk kecil yang ringkas.

Setelah meluncurkan cabang perdana di Mal Living World, Alam Sutera, Tangerang, pada Juni lalu, kini kedai CupBop membuka cabang ke-dua di Mal Gandaria City, Jakarta, pada September 2016. Tentu saja keduanya sangat cocok bagi pengemar makanan instan.

Everything we can enjoy in a bowl. Hanya dalam satu mangkuk, tapi sudah mencakup semuanya,” kata Direktur Cupbop Indonesia Devin Wong Widya Krisnadi, kepada awak media di Mal Gandaria City, pada Rabu (15/9), tentang konsep ringkas sajian CupBop.

Setiap menu yang ditawarkan CupBop disajikan dalam satu mangkuk dengan ragam isi, tergantung pesanan. Terdapat enam menu andalan yang menawarkan daging sapi, daging ayam, sebagai pendamping mi atau nasi. Ada juga menu sayuran untuk para vegetarian.

Keenam menu tersebut adalah B Bop, olahan daging sapi bumbu barbeque; Toc Toc Bop, olahan daging ayam bumbu Korean soy; Chi Chi Bop, olahan daging ayam bumbu pedas; Kko Kko Bop, olahan daging ayam saus barbeque; Doochi Bop, paduan kimchi dan tofu; serta Noodle Bop.

Ke-enam menu itu biasanya disajikan dengan japchae noodle, yaitu mi khas Korea yang memiliki sensasi rasa manis saat disantap, plus tingkat kepedasan beragam, dari level satu sampai sepuluh.

“Di tingkat kepedasan satu sampai lima,” Devin menjelaskan, “kami mencampur sambal dengan mayones, sehingga menjadi spicy mayo. Kemudian di level ke-enam mulai menambahkan sambal, menjadi fusion style. Di level sepuluh murni hanya sambal.”

Tingkat kepedasan ini lah yang digadang-gadang Devin sebagai keunikan kedai CupBop miliknya.

Dalam satu mangkuk yang disajikan, terdapat nasi yang ditutup dengan selada dan daging sapi atau ayam ataupun sayur, lengkap dengan saus pilihan. Tak ketinggalan sebuah garnish mirip bendera kecil juga ditancapkan untuk menunjukkan tingkat kepedasan sajian tersebut.

Uniknya, menurut Devin, CupBop bukan berasal dari Korea, melainkan dari Utah, Amerika Serikat. Tentu saja terdapat perbedaan menu di kedua negara ini.

“Untuk fried chicken, di Utah hanya ada satu jenis saja, yaitu daging ayam bumbu soy. Kalau di Indonesia, kami punya dua jenis: bumbu soy dan bumbu pedas,” papar Devin.

Lebih detail lagi ia menyebutkan, “Menu Chi Chi Bop itu hanya ada di Indonesia. Tapi ada pula beberapa menu di sana [Utah], seperti Bim Bim Bop yang belum kami adaptasi.”

Devin juga mengungkapkan bahwa bahan-bahan yang digunakan hampir seluruhnya berasal dari Negeri Ginseng, seperti kimchi dan japchae noodle.

“Kami mengambil kimchi dan japchae noodle dari supplier. Jadi beberapa bahan tersebut kami ambil dari distributor lokal yang sebelumnya telah mengimpor bahan dari Korea,” ungkapnya.

Meski begitu, dalam pembuatan saus barbeque Devin mengaku membuatnya sendiri.

“Untuk barbeque kami membuat sendiri, home made. Kami dibantu beberapa orang Korea yang datang ke sini untuk mengembangkan rasa,” kata Devin.

“Rasa Korea tersebut lah yang kemudian kami sesuaikan dengan lidah orang Indonesia, karena masyarakat di sini suka rasa yang strong, yang tasteful.”

(CNN INDONESIA.com)

Leave a Reply