Tanjungpinang Bisa Menyangi Batam Jika Tiga Sektor Ini Dioptimalkan

KEPRIPOS.COM (KPC), TANJUNGPINANG – Sektor pendidikan, pariwisata dan jasa dinilai menjadi potensi besar dalam upaya memajukan Kota Tanjungpinang ke depan.
 
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kepulauan Riau, Ing Iskandarsyah, Senin (23/10/2017).
 
 
Menurut dia, ketiga sektor tersebut merupakan acuan untuk menjadikan Tanjungpinang sebagai warisan budaya dunia. Pemerintah dapat mengoptimalkan ketiga sektor itu untuk meningkatkan perekonomian Tanjungpinang.
 
“Akan tersedia lapangan kerja baru, dengan sendirinya PAD Tanjungpinang akan bertambah, bahkan bisa menyaingi Kota Batam,” ujarnya.
 
Dia mengatakan sudah merancang bagaimana pengembangan ketiga sektor tersebut dapat dioptimalkan dengan semaksimal mungkin.
 
Di sektor pariwisata, menurut Iskandar dapat dijadikan warisan budaya melalui pemanfaatan secara total Pulau Penyengat, Kota Rebah, peningalan sejarah zaman dahulu sebagai destinasi wisata unggulan, disertai dengan kuliner khas daerah Tanjungpinang.
 
“Dengan mengoptimalkan pariwisata di sejumlah tempat itu, dapat dipastikan kedatangan turis dari dalam negeri maupun luar negeri dapat meningkat,” ujar Iskandar yang juga ketua Fraksi PKS DPRD Kepri.
 
Menurut dia, pengembangan pariwisata yang dilakukan Pemerintah Kota Tanjungpinang selama beberapa tahun ini sudah cukup baik, namum belum konkrit untuk menyerap daya jual untuk para wisatawan.
 
Kemudian untuk sektor kedua, Tanjungpinang dianggap perlu memfokuskan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan, dengan menjadikan Tanjungpinang sebagai kota pendidikan.
 
Dia mengatakan, orang yang datang ke Tanjungpinang ada kekhasan sebagai kota untuk menempuh jenjang pendidikan.
 
Mobilisasi itu dapat menambah peningkatan PAD Tanjungpinang dengan menetapnya para pengunjung untuk menempuh pendidikan di Tanjungpinang.
 
“Orang yang ingin bersekolah maupun menempuh jenjang perguruan tinggi di Tanjungpinang, tentunya dapat melakukan bermacam transaksi untuk kebutuhan hidup di Tanjungpinang, ini menjadi investasi untuk Tanjungpinang,” katanya.
 
Selanjutnya, sektor jasa yang perlu dioptimalkan. Sebagai kota jasa, seharusnya Tanjungpinang dapat mengembangkan kawasan Free Trade Zone semaksimal mungkin. (*)

Leave a Reply