KEPRIPOS.COM-Direktur Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirta Kepri, Mamat mengatakan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV memberikan atensi khusus terhadap optimalisasi Waduk Gesek, Bintan yang mulai mengalami pendangkalan. Apabila tidak ada halangan, lewat Tahun Anggaran (TA) 2020 BWS akan melakukan pendalaman pada infrastruktur strategis tersebut.
“Pada tahun ini, Waduk Gesek sempat berhenti beroperasi. Karena kondisi Waduk yang kering dan dipenuhi lumut. Sementara kebutuhan air baku terus mendesak,” ujar Mamat, belum lama ini.Mantan Kepala Cabang, PDAM Tirta Kepri, Tanjunguban tersebut menjelaskan, melalui pendalaman Waduk Gesek ini diharapkan dapat mengoptimalkan kapasitas air bersih yang ada di waduk Gesek. Karena sifatnya tadah hujan, tentu pendalaman diharapkan dapat meningkatkan daya tampung air pada saat musim hujan. Sehingga bisa menghindari berhentinya beroperasi lagi.
“Untuk perbaikan dan pemeliharaan sudah dilakukan untuk waduk Gesek, dan tahun depan direncanakan untuk pendalaman lagi,” tegas Mamat. Mamat optimis nantinya dengan pendalaman ini diharapkan kapasitas air bersih di waduk gesek ini dapat lebih optimal. Disebutkannya, hingga saat ini untuk waduk gesek yang memiliki kapasitas air sedalam 1 meter 2 cm ini dapat menyalurkan air 100 liter perdetik. Namun dengan kondisi hujan yang belum merata, kemampuan produksi Waduk Gesek pada 60 persen.
Lebih lanjut katanya, terbatasnya persediaan sumber air, PDAM belum bisa memenuhi permintaan penambahan sambungan baru. Adapun jumlah waiting list PDAM sampai saat ini pada angka 7.000 atau sekitar 39 persen dari 17.900 jumlah pelanggan PDAM Tirta Kepri saat ini. Ditambahkannya, terealisasinya sambungan baru ini, kemungkin besar menunggu tambahan sumber air dari Waduk Kawal, Bintan yang diperkirakan pada 2021 mendatang.
“Tahun depan Pemprov mewacanakan konekting Waduk Kawal dan Gesek. Semoga tambahan 400 liter perdetik tersebut bisa menjawab keluhan masyarakat. Meskipun belum mengatasi defisit air baku untuk jangka panjang,” tutup Mamat.
editor Roy
